Postingan

Contoh Formula PAS Copywriting

Gambar
Sering pegal dan sakit pinggang setelah lama duduk main game atau kerja? Kalau dibiarkan, bisa bikin postur tubuh jelek bahkan sakit kronis! Sekarang ada ErgoChair Pro – kursi gaming ergonomis dengan sandaran punggung mengikuti bentuk tulang belakang, bantalan super empuk, dan adjustable armrest. Duduk berjam-jam tetap nyaman, tubuh tetap sehat!” ⸻ Penjelasan Bagian PAS  1. Problem (Masalah)  • “ Sering pegal dan sakit pinggang setelah lama duduk main game atau kerja?”  • Mengangkat masalah yang relate dengan target audiens (gamer/pekerja laptop).   2. Agitate (Merisaukan/Menghasut)  • “Kalau dibiarkan, bisa bikin postur tubuh jelek bahkan sakit kronis!”  • Membuat masalah terasa lebih serius, memicu rasa takut/khawatir.  3. Solution (Solusi)  • “Sekarang ada ErgoChair Pro – kursi gaming ergonomis… Duduk berjam-jam tetap nyaman, tubuh tetap sehat!”  • Memberikan solusi langsung dan manfaat nyata (sehat & nyaman).

formula copy

1. Tujuan Copywriting Formula Membuat copy yang efektif, menarik perhatian, dan memudahkan proses penulisan. 2. AIDA & AIDCA Formula - Attention: menarik perhatian dengan headline yang kuat. - Interest: menumbuhkan rasa penasaran & menawarkan solusi sesuai kebutuhan konsumen. - Desire: membuat konsumen benar-benar menginginkan produk (benefit, power words). - Action: mendorong konsumen bertindak. Conviction (AIDCA): menambah keyakinan dengan menjawab keraguan konsumen. 3. PAS Formula (Problem – Agitate – Solution) - Problem: tunjukkan masalah nyata. - Agitate: perbesar rasa tidak nyaman dari masalah. - Slution: tawarkan solusi dengan produk/jasa. 4. FAB Formula (Feature – Advantage – Benefit) - Feature: fitur produk. - Advantage: keuntungan dari fitur tersebut. -Benefit: manfaat emosional & personal bagi konsumen. Contoh: oven dengan pemanas cepat (feature) → hemat waktu (advantage) → cocok untuk orang sibuk (benefit).

jenis copy

1. Media Copywriting Tradisional Media Cetak: majalah, koran, pamphlet, brosur, booklet, katalog. Iklan Display: menggabungkan copy dan desain visual, prinsip KISS (Keep It Short and Simple). Advertorial: berbentuk artikel, soft selling, teks lebih panjang. Media Penyiaran: TV dan radio, fokus pada storytelling dan sisi emosional. Media Luar Ruang: billboard, poster, banner; copy singkat (5–6 kata), mengutamakan headline dan visual yang menarik. --- 2. Media Copywriting Digital Display Ad / Banner & Web Copy: ringkas (50% lebih pendek dibanding advertorial cetak), menerapkan SEO (judul, paragraf pertama, kata kunci relevan). Media Sosial: desain dan teks harus eye-catching, idealnya 25 karakter untuk headline dan 90 karakter untuk body copy. Email Marketing: singkat, subject ±41 karakter (±7 kata), body maksimal 200 kata; fokus pada open rate dan CTR. Push Notification: sangat singkat dan jelas; headline 5–6 kata, body 10–15 kata.

bagian bagian copywriting

Gambar
1. Headline Teks: "strawberry MOCHI" Analisis: Menyebutkan produk secara jelas (“Mochi” + varian rasa “Strawberry”). Font warna-warni dan ilustrasi lucu sesuai target pasar (kemungkinan anak muda atau pencinta makanan estetik). Namun, “strawberry” ditulis huruf kecil, yang membuatnya kurang menonjol. Idealnya huruf kapital atau bold untuk daya tarik lebih kuat. 2. Subheadline / Brand Teks: "By. Nari’s Cafe" Analisis: Memberikan informasi asal brand. Tidak terlalu menonjol; ukuran huruf kecil membuatnya mudah terlewat.  3. Unique Selling Proposition (USP) Teks: “70 Kcal per pcs” “ONLY 8K” Analisis: Angka kalori rendah cocok untuk menarik pembeli yang peduli kesehatan. Harga ditulis jelas dan singkat, namun “ONLY” bisa lebih besar lagi untuk efek urgensi. 4. Call to Action (CTA) Teks: "ORDER NOW!" Analisis: CTA langsung, jelas, dan memotivasi pembelian. Namun posisinya kecil dibandingkan gambar, sehingga kurang mencolok di mata pembaca.

Nawang Jagad

Gambar

MENARI

Gambar
Menari adalah perjalanan jiwa yang tak pernah berhenti. Saat pertama kali melangkahkan kaki ke panggung, rasanya campur aduk—ada gugup, antusias, dan harapan besar untuk menyampaikan cerita melalui gerakan. Latihan demi latihan, jatuh bangun melatih koreografi, hingga merasakan kram di tubuh adalah bagian dari perjuangan. Tapi semua itu terbayar ketika musik mengalun dan tubuh ini bergerak seirama. Ketika saya menari, saya merasa bebas, seolah dunia berhenti hanya untuk menyaksikan cerita yang saya bawa. Tepuk tangan penonton bukan sekadar penghargaan, melainkan bukti bahwa seni bisa menNari itu udah jadi bagian hidup aku sejak dulu. Awalnya sih coba-coba, cuma pengen ikut ekskul biar nggak bosan di sekolah. Tapi lama-lama malah jatuh cinta. Awal belajar, susahnya nggak ketulungan. Badan pegel-pegel, gerakan sering salah, bahkan pernah kena tegur pelatih gara-gara nggak fokus. Tapi dari situ aku belajar, kalau nari itu butuh kesabaran dan komitmen. Pas pertama k...